Langsung ke konten utama

Kirab Budaya Mataram Pleret V Tahun 2017 di Lapangan Sultan Agung Pleret, Pleret, Bantul pada Minggu (3/9/2017)

Yayasan Warisan Budaya Mataram Pleret (YWBMP) menggelar Kirab Budaya Mataram Pleret V Tahun 2017 di Lapangan Sultan Agung Pleret, Pleret, Bantul pada Minggu (3/9/2017)

Kirab mengambil Start di Situs Gunung Senetono Pleret dan Finish di Lapangan Sultan Agung Pleret. Kirab diikuti dua barisan bergodo prajurit Kraton dan Srikandi, serta iring-iringan andong dan peserta pelajar menggunakan mobil bak terbuka.

Kirab Budaya merupakan rangkaian kegiatan tahunan Gelar Budaya Mataram Pleret V Tahun 2017. Tujuannya untuk melestarikan dan mengembangkan budaya asli peninggalan Kerajaan Mataram Pleret pada masa Sultan Agung (1613-1645) dan Sunan Amangkurat Agung (1645-1677) yang adiluhung agar tidak terlupakan oleh generasi sekarang dan yang akan datang.

Adapun tema yang diangkat pada tahun ini adalah "Mengenang Kejayaan Masa Lalu Membangun Kemsyhuran Masa Depan".

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, Dewan Pembina YWBM Drs. H. GBPH. Yudhaningrat, M.Si, Camat Pleret M. Alwi, SH, MH, Kapolsek Pleret AKP Sumanto, SH, Danramil Pleret Kapten Arm. Waluyo, para Lurah Desa se Kecamatan Pleret dan para tamu undangan lainnya.

Acara tersebut berlangsung meriah disaksikan oleh masyarakat Pleret dan sekitarnya. Selama kirab berlangsung mendapat pengamanan dari Polsek Pleret bersama Komunitas Rapi dan Saka Bhayangkara Pleret. (Sihumas Polsek Pleret)

Turut berpartisipasi juga Siswa Siswi SD Jejeran memeriahkan acara tersebut, dengan acara tersebut semoga dapat menambah wawasan budaya tentang sejarah kerajaan mataram islam di pleret, banyak yang belum tahu jika wilayah Pleret, Bantul pernah menjadi pusat pemerintahan kerajaan Mataram Islam saat masa jayanya.

Melalui museum Sejarah Purbakala Pleret yang diresmikan pada Minggu (13/12/2015), kekayaan sejarah Pleret coba diangkat untuk diperkenalkan kepada masyarakat.

Museum yang berada di Jl Pleret, Desa Pleret, Pleret ini menampilkan puluhan peninggalan sejarah di Bantul maupun Pleret pada khususnya, tidak hanya pada era Islam, namun juga pada era Hindu-Buddha dan prasejarah.

Sebuah sumur gumuling peninggalan era Keraton Pleret berada tepat di depan museum akan menyambut kita ketika datang, di sisi timur barat kita bisa melihat berbagai peninggalan berupa arca batu, umpak, dan peninggalan lain yang terpajang di sana.

Di bangunan utama museum terdapat ruang multimedia yang akan menampilkan film edukasi yang menceritakan sejarah Pleret.

Koordinator Museum Sejarah Purbakala Pleret, Susanto mengungkapkan museum tersebut sebenarnya secara khusus ingin mengangkat sejarah Keraton Kerto dan Juga Keraton Pleret yang pernah berdiri di sana.
"Museum ini berdiri di bekas Keraton Pleret, istilahnya berada di jeron beteng," jelasnya.

Adalah Sultan Agung Hanyakrakusuma, penguasa Kesultanan Mataram pada masa jayanya memindahkan pusat pemerintahan dari Kotagede ke Kerto yang dimulai pada tahun 1613.
Puing-puing istana tersebut kini masih bisa ditemukan di Kanggotan, Wonokromo, Pleret.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Alumni SD Jejeran

SD Jejeran, Wonokromo , Pleret, Bantul, Yogyakarta. Saya dulu menimang ilmu di SD Jejeran. yang terletak di Jejeran, Kelurahan Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupatennya sih pasti Bantul yah, :) Saya dulu masuk SD pertama kali tahun....tahun berapanya saya lupa, :D banyak pengalaman ya pastinya, kalau di rinci sih enggak bakalan selesai tentunya. Salah satunya ketika memakai rok merah putih dan sukanya itu rok pendek, sama itu loh.... rambutnya di kucir sama pakai bandana, :) pengen sih mengulang masa-masa itu kembali, tapinyakan nggak bakalan bisa terulang ya, syang deh, :( karena seperti pepetah, waktu itu nggak akan bisa terulang walau 1 detikpun, sok bijak ya akunya, hhihihi oh iya, SD Jejeran itu sudah terakreditasi A lohh, bayangkan saja bagaimana pikiranmu tentang SD yang sudah terakreditasi A itu. Pasti yang ada di benak kalian keren, anaknya pintar-pintar kan? dan masih banyak lagi, dan itupun jawaban yang ada di SD.ku pokoknya bangga jadi anak SD Jejeran. htt

MUSEUM AFFANDI Mengunjungi Istana Sang Maestro

Jl. Laksda Adisucipto 167, Yogyakarta 55281, Indonesia (0274) 562 593 Museum affandi adalah seluruh bagian dari kehidupan Affandi sebagai maestro seni lukis. Di wilayah tepi sungai Gajah Wong itu, Affandi hidup, berkarya, mentransformasikan ilmunya dan bersemayam di rumah abadinya. Mengunjungi Museum Affandi yang terletak di Jalan Raya Yogyakarta-Solo, atau tepatnya tepi barat Sungai Gajah Wong, memberi kesempatan bagi anda untuk menjejaki seluruh bagian berarti dari kehidupan Affandi. Anda bisa melihat karya-karya agung semasa sang maestro hidup, karya para pelukis lain yang ditampungnya, alat transportasi yang dipakainya dahulu, rumah yang ditinggali hingga sebuah sanggar yang kini dipakai untuk membina bakat melukis anak. Kompleks museum terdiri dari 3 buah galeri dengan galeri I sebagai tempat pembelian tiket dan permulaan tur. Galeri I yang dibuka secara pribadi oleh affandi sejak tahun 1962 dan diresmikan tahun 1974 ini memuat sejumlah lukisan Affandi dari