Langsung ke konten utama

Pengajian Rutin Keluarga SD Jejeran

Sekolah bukan hanya untuk mentransfer ilmu dan menuntut ilmu semata, dilingkungan sekolah sudah barang tentu terjadi adanya proses pembelajaran. Diluar lingkup lingkungan sekolah keluarga besar SD Jejeran mengadakan agenda pertemuan keluarga besar mulai dari kepala sekolah, segenap para guru, serta staf karyawan  yang rutin diadakan setiap hari Ahad (minggu) wage dan hal tersebut diadakan secara bergilir dari masing-masing guru dan karyawan SD Jejeran
Pengajian rutin sebagai program untuk merifresh suasana bagi guru dan karyawan sekaligus menetralisir nafsu amarah dan ketidak stabilan emosi, disela-sela kesibukan bekerja, belajar dan membina serta mendidik siswa, agar menjadi putra putri bangsa yang berguna untuk bangsa dan negara kita, menghadirkan secerca harapan agar bisa menjadikan pribadi yang lebih baik, lebih maju dan lebih ingat serta memaknai hidup di dunia.
 Pengajian rutin keluarga besar SD Jejeran ini biasanya dimulai dari pukul 09.30 sampai dengan selesai, dengan acara yang diantaranya adalah : pembukaan, pembacaan ayat suci alqur'an, siraman rohani (pengajian), lain-lain (yang biasanya di isi dengan info-info penting yang erat kaitanya dengan sekolah), terakhir adalah penutup (berlsambung)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Alumni SD Jejeran

SD Jejeran, Wonokromo , Pleret, Bantul, Yogyakarta. Saya dulu menimang ilmu di SD Jejeran. yang terletak di Jejeran, Kelurahan Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupatennya sih pasti Bantul yah, :) Saya dulu masuk SD pertama kali tahun....tahun berapanya saya lupa, :D banyak pengalaman ya pastinya, kalau di rinci sih enggak bakalan selesai tentunya. Salah satunya ketika memakai rok merah putih dan sukanya itu rok pendek, sama itu loh.... rambutnya di kucir sama pakai bandana, :) pengen sih mengulang masa-masa itu kembali, tapinyakan nggak bakalan bisa terulang ya, syang deh, :( karena seperti pepetah, waktu itu nggak akan bisa terulang walau 1 detikpun, sok bijak ya akunya, hhihihi oh iya, SD Jejeran itu sudah terakreditasi A lohh, bayangkan saja bagaimana pikiranmu tentang SD yang sudah terakreditasi A itu. Pasti yang ada di benak kalian keren, anaknya pintar-pintar kan? dan masih banyak lagi, dan itupun jawaban yang ada di SD.ku pokoknya bangga jadi anak SD Jejeran. htt

MUSEUM AFFANDI Mengunjungi Istana Sang Maestro

Jl. Laksda Adisucipto 167, Yogyakarta 55281, Indonesia (0274) 562 593 Museum affandi adalah seluruh bagian dari kehidupan Affandi sebagai maestro seni lukis. Di wilayah tepi sungai Gajah Wong itu, Affandi hidup, berkarya, mentransformasikan ilmunya dan bersemayam di rumah abadinya. Mengunjungi Museum Affandi yang terletak di Jalan Raya Yogyakarta-Solo, atau tepatnya tepi barat Sungai Gajah Wong, memberi kesempatan bagi anda untuk menjejaki seluruh bagian berarti dari kehidupan Affandi. Anda bisa melihat karya-karya agung semasa sang maestro hidup, karya para pelukis lain yang ditampungnya, alat transportasi yang dipakainya dahulu, rumah yang ditinggali hingga sebuah sanggar yang kini dipakai untuk membina bakat melukis anak. Kompleks museum terdiri dari 3 buah galeri dengan galeri I sebagai tempat pembelian tiket dan permulaan tur. Galeri I yang dibuka secara pribadi oleh affandi sejak tahun 1962 dan diresmikan tahun 1974 ini memuat sejumlah lukisan Affandi dari

Kirab Budaya Mataram Pleret V Tahun 2017 di Lapangan Sultan Agung Pleret, Pleret, Bantul pada Minggu (3/9/2017)

Yayasan Warisan Budaya Mataram Pleret (YWBMP) menggelar Kirab Budaya Mataram Pleret V Tahun 2017 di Lapangan Sultan Agung Pleret, Pleret, Bantul pada Minggu (3/9/2017) Kirab mengambil Start di Situs Gunung Senetono Pleret dan Finish di Lapangan Sultan Agung Pleret. Kirab diikuti dua barisan bergodo prajurit Kraton dan Srikandi, serta iring-iringan andong dan peserta pelajar menggunakan mobil bak terbuka. Kirab Budaya merupakan rangkaian kegiatan tahunan Gelar Budaya Mataram Pleret V Tahun 2017. Tujuannya untuk melestarikan dan mengembangkan budaya asli peninggalan Kerajaan Mataram Pleret pada masa Sultan Agung (1613-1645) dan Sunan Amangkurat Agung (1645-1677) yang adiluhung agar tidak terlupakan oleh generasi sekarang dan yang akan datang. Adapun tema yang diangkat pada tahun ini adalah "Mengenang Kejayaan Masa Lalu Membangun Kemsyhuran Masa Depan". Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, Dewan Pembina YWBM Drs.